Minggu, 11 Desember 2016

Mengurangi Polusi Udara Kota Tangerang Selatan


Sebagai kota yang baru dengan hari jadi pada 26 November 2008 di Provinsi Banten, Tangerang Selatan masih kota yang berkembang karena masih banyak permasalahan–permasalahan yang belum dapat diatasi. Permasalahan itu diataranya polusi udara yang banyak terjadi di beberapa tempat yang dapat menggangu kesehatan. Dengan dampak yang cukup berbahaya tersebut polusi di Tangerang Selatan harus dikurangi dengan cara pembatasan pemakaian kendaraan, mengadakan program Go Green dan mengatur asap pembakaran pabrik.

Pembatasan pemakaian kendaraan dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara dengan cara menerapkan system Ganjil Genap atau memperbesar pajak untuk kendaraan. Pembatasan pemakaian kendaraan mungkin adalah cara yang sangat efektif untuk mengurangi polusi mengingat banyaknya polusi yang terjadi akibat kendaraan.

Mengadakaan program Go Green merupakan salah satu cara yang menurut saya tidak terlalu efektif apabila kendaraan tidak dibatasi / diimbangi dengan penanaman pohon di kota Tangerang Selatan. Pemerintah kota Tangerang Selatan sebaiknya membatasi lahan pembangunan karena sedikitnya lahan yang kosong di kota Tangerang Selatan dan sebaiknya lahan untuk penanaman pohon diperbanyak agar mengurangi polusi udara.

Mengatur asap pembakaran pabrik di kota Tangerang Selatan juga dapat mengurangi polusi udara dengan cara mengeluarkan kebjikan-kebijakan tentang limbah pabrik dan membatasi pembangunan pabrik-pabrik yang dalam ukuran sangat besar karena limbah dan pembakaran sangat banyak.


Nah, mengurangi polusi udara merupakan hal yang sangat penting karena polusi udara dapat menyebabkan asma, alergi pada kulit dan penipisan lapisan ozon yang dapat menyebabkan panas di kota Tangerang Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Visitor

Flag Counter

Advertisement

Come and See Software,Games,Cheat"

Live Traffic